Showing posts with label Abaikan!. Show all posts
Showing posts with label Abaikan!. Show all posts

Gila

Add caption
Ingin rasanya aku berteriak sekencang-kencangnya, seakan-akan ingin melepaskan sesak di dada. Meluapkan amarah, menghapuskan beban, melenyapkan perasaan ini. tapi hati tak juga berhenti menyebut-nyebut namamu, wajahmu semakin jelas terpampang dalam ingatan ku, senyummu yang khas terpatri mati di hati ku.

Aku ini bagai orang gila yang kehilangan akal pikirannya, akal sehatku entah kemana, yang ada di pikiran ku hanyalah namamu, senyummu, wajahmu, dan semua tentangmu. mungkin aku memang gila karena mencintaimu dan aku masih saja mencintaimu, dalam gila ku.

Nahkoda dan perahu kecilnya

Ku akui, hidup ini seperti sebuah perahu kecil di tengah megahnya gelombang air laut ditengah samudera yang luas, yang gemericik airnya tertiup angin, terasa tenang dan nyaman. tapi apa? tiba-tiba bencana datang meniupkan angin kehancuran berbau kematian, menyongsong sang perahu kecil, menghantam kenyamanannya dengan angin yang tertiup kencang dan gelombang yang sangat tinggi, memaksa sang nahkoda kecil untuk bekerja dan bekerja lebih keras lagi untuk menyelamatkan perhu dan penumpangnya.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Tepat Disini!

Cukup! Sudah Cukup! Berhenti!

Setan itu kembali memasuki pikiran ku, bayangan tentang mu dan senyum manis mu, dan terbayang semua kenangan yang pernah terlewatkan, berlalu dan tak pernah terhenti.

Kini, Kenapa kau kembali? tak ada kah tempat lain di dunia ini selain pikiranku? oh tidak, kau kini mulai merangsek masuk kembali ke sudut hatiku, setelah ku mati-matian berjuang untuk terlepas dari bayang-bayang mu, menghapus semua kenangan tentang mu.

Dan gambaran wajah mu yang dulu pernah terlukis jelas di hati dan pikiran ku yang pernah ku coba tutup dengan debu dan waktu yang perlahan membuat hatiku mati suri dalam pekatnya malam dan pernuh dengan siksa batin, kini tersingkap oleh angin malam dan kembali bersinar dan menyilaukan ku.

Ahh, kenangan demi kenangan kembali menyeruak menyesakan dadaku, hatiku yang mulai menjerit dan melolong malam ini, tapi tatapan mata dan sikapku masih tegap seperti tanpa masalah, aku mencoba tegar. ya, setiap hari aku memang terlihat tegar, tapi bagaimana dengan hatiku? yang kurasakan tepat disini? ahh sudahlah.
Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Jujur saja

Jujur saja,
saat aku melihat mata mu, sinar yang memancar darinya, membuatku tak berdaya untuk mengatakan sepatah kata pun. Tentang mu, atau tentang apapun yang kurasakan, kini semuanya menjadi tak menentu, gundah, gelisah, dan bahagia bagai diaduk menjadi satu kesatuan yang tak bisa ku gambarkan. | Bibirmu, bibir yang selalu tersenyum manis, kini bagai menyihirku, aku tak tau apa yang harus ku katakan, baik tentang mu, atau tentang perasaanku yang kini mulai bersemi dihati didalam dadaku. | Dan Tutur kata mu, yang semakin membuat hatiku terenyuh tak berdaya, bagai menuntun hati ku yang telah lama membeku dalam gelap pekatnya malam, kini mencair dan meresap dalam jiwaku yang hampir padam. dan menyisahkan satu kata dan satu rasa yang tak mungkin ku pungkiri, CINTA. Ya, aku cinta kamu, dan ini bukan gombal dan bukan omong-kosong yang sering ku buat dalam khayal atau dalam setiap kata yang pernah kutuliskan dalam setiap catatan dalam hidupku. Ini tentang aku yang tak bisa hidup sedetik pun tanpa melihat pelangi dimatamu, ini tentang aku yang tak bisa tersenyum tanpa melihat senyum dari bibirmu, dan ini tentang aku yang menginginkan berdendang mengucap syair cinta tentang sumpah sehidup semati bersama mu.

Dan ini kurasa terlalu lebay hahaha ----- Jangan dibully

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Jawab ku

Jika kau tanya aku apakah aku masih seperti aku yang dulu.
Maka Jawaban ku adalah "Waktu terus berputar mengalir indah di setiap detiknya nafas ini, nafas yang berbisik tentang rindu, cinta, benci, ego, dan kemunafikan. dan tentang aku yang tak pernah memiliki mu. dan tentang hati ku yang telah beku oleh keadaan. mati membisu dalam dilema kehidupan, diam mematung dalam hiruk-pikuknya kebisingan. dan tentang aku yang tak bisa membenci dan memaafkan mu. dan semua terasa begitu menyiksa. dan rasa yang ku coba ingkari, kini menusuk ku dari dalam sanubari, bagai duri dalam daging, menusuk dan menyayat hati yang telah lama terluka. Dan Tolong Jangan Berkomentar tentang apapun, tentang apa yang telah terjadi." #TITIK

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Kebodohan masa lalu

Ada cinta yang tersirat di goresan tinta hitam diatas kertas cinta ini, yang mengungkapkan perasaan ku kepadanya. perasaan yang tak pernah aku katakan, dan tak berani aku ungkapkan. percayalah, ini bercerita tentang dia gadis manis jilbab kuning ku. mungkin aku bukan yang terbaik untuk nya. mungkin aku tak pantas untuk nya, mendampingi nya, di sana, di pelaminan yang dia gunakan untuk duduk bersamanya, dan mungkin memang benar kata mereka aku yang terlalu bodoh karena melewatkan cinta pertama hanya karena tidak berani mengungkapkan dan sangat nyaman dengan semua belenggu yang menjerat leher ku saat itu. ini adalah bukti kebodohan ku beberapa tahun yang lalu.

Dan kini, aku tidak ingin mengulangi kebodohan tersebut, ku mohon bacalah kata per kata isi di dalam hati ku, maka kau akan menemukan kata-kata cinta yang ku goreskan dengan mata panah asmara, di sana bercerita tentang perasaan ku, rasa takut ku (kehilangan mu), perasaan gelisah (saat tak bertemu dengan mu), marah, kecewa, dan rasa bahagia saat bisa melihat mu tersenyum.

Ku mohon katakan "kau cinta aku" dan "kau sayang aku" jika memang itu yang kau rasakan. atau kalau kau berat mengatakannya, katakan sajalah "I LOVE YOU".

Dan aku akan menjawab. "I LOVE YOU TO".

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Kategori

Kategori