Garis-garis wajah mu

Disana, di ujung langit nan biru, terlukis jelas senandung rinduku. Sekilas, kembali terbayang senyum manis mu, senyum yang membuatku tak berdaya kala itu. Masih jelas tergambar dalam ingatan ku, garis-garis wajah mu yang terlukis dalam dinding hatiku, dinding yang dulu pernah ku rangkai dalam bingkai merah, bertabur bunga mawar, bunga yang melambangkan tanda cintaku padamu. meskipun mawar merah itu kemudian layu, tapi cinta ini tetap bersemi dan ku simpan di sudut hatiku.

Masih ku ingat, senyum mu. senyum yang hingga kini masih jelas tergambar dalam ingatan ku dan membayangi setiap mimpi dalam tidur ku, sebuah senyum yang dulu pernah menenangkan hatiku, bagaikan senandung syair yang mengalir mengalun indah dari bibir tipis mu, memanjakan aku dalam setiap alunan melodi syahdu.

Oh, kau yang kini masih jelas tergambar dan terpampang indah dalam lukisan di sudut hati ku, di kala gelap malam membayang dan sinar surya tak lagi menghangatkan hatiku, sesilir angin malam runtuhkan jiwa ku dan bekukan ku dalam ke hampaan yang luar biasa, tak ada tempat tuk ku bernafas. hati ku yang telah beku, kemudian jatuh menimpa batu hitam besar nan kelam, pecah berkeping-keping bagai cermin, mungkin masih bisa di sambung kembali menjadi satu, tapi bayangan itu tak akan pernah menjadi satu.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini


EmoticonEmoticon